Pemotretan pre-wedding bagi pasangan yang akan menikah,
sekarang menjadi semacam keharusan. Dulu, foto pre-wedding hanya sebagai
penanda sedang berlangsungnya pesta pernikahan di sebuah gedung. Temanya pun
kebanyakan klasik, cenderung tradisional, dan kaku.
Sekarang foto pre-wedding menjadi tren, terutama di kota
besar. Sudah jarang kita temui pesta resepsi yang tidak menampilkan foto kedua
mempelai; foto berwarna dicetak dalam ukuran besar, dan dibingkai sedemikian
rupa. Foto pre-wedding bertema casual, fun,dan full-colour, sedang banyak
diminati saat ini.
Mempersiapkan foto pre-wedding perlu konsep. Memilih konsep
harus sesuai dengan karakter calon pengantin. Lalu, konsep seperti apa sih yang
cocok untuk kita?
Di kesempatan ini, tim fotografermedan.net berhasil mewancarai seorang fotografer
profesional yang bersedia memaparkan seluk-beluk konsep pemotretan pre-wedding.
“Di zaman sekarang, pre-wedding fleksibel banget, apa saja bisa dijadikan
tema,” ungkap Nodie Junodie , atau akrab disapa Nodie, yang sudah 4 tahun
berkecimpung di dunia wedding.
Menurut Nodie , foto pre-wedding sekarang bisa dibuat fun.
Seru. Calon pengantin lebih bebas menentukan tema sesuka hati. Akan tetapi,
menurut pengakuannya, ada kalanya permintaan klien tidak cocok dengan karakternya.
Oleh karena itu, kenali dulu karakter Anda masing-masing. Beberapa karakter
utama, misalnya:
Anda adalah seorang pendiam yang cenderung susah diajak
bercanda. Akan sulit bagi Anda menghayati tema fun. Untuk menyiasati ini,
profesi atau hobi bisa dijadikan sumber ide.
Buat konsep yang menggambarkan gaya-gaya jenaka jika Anda
humoris. Fotografer dibebaskan berimprovisasi untuk mengambil tema yang ceria
atau bahkan nyeleneh. “Paling enak dapat klien yang gokil. Berani malu di depan
publik,” terang Nodie . Intinya, jangan
ambil tema yang sifatnya terlalu serius. Dan bikin pusing .
Untuk seorang perfeksionis, tema apa saja bisa dicoba,
tetapi biasanya sesi pemotretan penuh dengan detail serius, mulai dari kostum
hingga properti. Semua detail pada saat pengonsepan harus ditulis dengan rinci,
supaya tidak terlalu banyak permintaan di luar konsep yang mengacaukan sesi
pemotretan, terutama mood fotografer.
Jika karakter Anda cenderung cuek, tugas fotografer akan
lebih santai. Karena tipe orang seperti ini biasanya justru banyak menerima
masukan dari fotografer. Sesi foto pun akan lebih menyenangkan karena terbuka
pada ide-ide baru.
Beberapa klien ada juga yang selalu tampil formaldi berbagai
kesempatan. Cari lokasi yang formal atau elegan. Hindari gaya-gaya yang terlalu
casual.
Contohnya seperti ini casual dan santai :
Clien : Janprisa & Sri
Clien : Janprisa & Sri
Karakter mana yang paling mewakili Anda? Selanjutnya »
NODIE PHOTOGRAPHY
Jalan Ring Road No 19 Medan
HP : 0812 6444 0269
INSTAGRAM : NODIEJUNODIE
INSTAGRAM : NODIEJUNODIE